Customer Relationship Management di Robeco Bank Belgium
Executive Information System
Executive information systems (EIS) telah ada dari beberapa tahun yang lalu dan talah ada banyak aplikasi dalam komersial dan industri.Ini menjadi kunci perusahaan eksekutif sebagai informasi perusahaan, pemecah permasalahan di perusahaan dan perencanaan strategi dan solusi strategi.Data warehouse, intranet, extranet telah memiliki popularitas yang besar pada dunia bisnis dengan membawa beberapa keuntungan seperti ketersediaan jumlah data yang besar, memudahkan dalam mendorong informasi dari sitem informasi yang besar, menyediakan informasi berdasarkan permintaan, kapabilitas multi-media, dan tambahan penyimpanan biaya.Sekarang ini, tiga topik ini telah menjadi tools atau teknik yang paling berpengaruh untuk pengantaran, transportasi, perbaikan, dan penerimaan informasi. EIS harus mengatatasi permasalahan ini untuk mendapatkan keuntungan dari perkembangan-perkembangan teknologi yang terbaru ini untuk mengatur kegunaannya.Namun, tidak semua teknologi bisa diintregasikan ke dalam EIS dikarenakan oleh keunikan alamiah dari teknologi.Sangat penting untuk mendapatkan teknologi yang mana yang bisa diintregasikan untuk meningkatkan potensial dari EIS secara full
Barcode
Barcode adalah Representasi informasi indeks database dari suatu barang/produk yang dapat dibaca oleh mesin/alat.Jadi dengan barcode kita dapat menyimpan beberapa informasi dari produk tersebut.Dengan begitu,kasir pun akan lbih mudah dalam bekerja karena dia hanya tinggal menscan atau memasukka digit angka brcode tersebut lalu data2 tentang produk tersbut pun akan muncul.Penemuan barcode tersebut diakui tanggal 7 Oktober 1952.Pertama kali dipasang pada sebuah toko bernama Kroger di Cincinati.Barcodenya di pasang berupa stiker, bukan tercetak langsung pada kemasannya.Setelah tiga tahun Komersialisasi barcode barulah disadari faktor yang memperlambat penyebarannya adalah tidak adanya standar yang di pakai perusahaan.Tahun 1969, Asosiasi Nasional Jaringan makanan AS berinisiatif membuat sistem barcode yang secara serempak di pakai industri. hasilnya Uniform Product Code (UPC), simbol ini terpakai sampai sekarang. proses pencatatan dan proses belanja jadi lebih mudah.
CAra membaca barcode
- Batas kiri dan kanan dikodekan sebagai 101
- Batas tengah dikodekan sebagai 01010
- 2 digit nomor sistem
- 5 digit kode manufaktur
- 5 digit kode produk
- 1 digit cek